Perlu Dukungan Pemda dan Masyarakat untuk Majukan Pariwisata Papua Barat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat di Manokwari, Papua Barat, Senin (30/4/2018). Foto : Eko/and
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat Papua Barat perlu untuk berkomitmen pada beberapa hal terkait keamanan, destinasi, dan aksesibilitas dalam pengembangan pariwisata di Papua Barat.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat memimpin Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Manokwari, Papua Barat. Dalam paparannya, Fikri menyoroti aspek keamanan yang juga meliputi persoalan imigrasi.
“Mesti tertib administrasi imigrasi, ada data dan pengawasan mengenai orang asing. Berbagai pemangku kepentingan baik di pusat dan daerah harus melakukan koordinasi,” ujarnya di Manokwari, Papua Barat, Senin (30/4/2018).
Politisi PKS itu juga memberi perhatian mengenai destinasi pariwisata setempat. Menurutnya, sebuah destinasi pariwisata perlu didukung dengan sarana prasarana yang memadai di tempat wisata.
“Tentunya kebersihan dan keramahan penduduk setempat juga hal yang esensial dalam mendukung sebuah destinasi pariwisata. Keramahan penduduk ini akan menambah kesan bagi para wisatawan yang datang,” jelas Fikri.
Aspek aksesibilitas merupakan poin yang juga tidak lepas dari perhatian Fikri. Hal ini menurutnya termasuk persoalan ketersediaan transportasi, kondisi infrastruktur jalan, keberadaan bandara dan sebagainya yang memudahkan wisatawan menjangkau destinasi dengan mudah.
Hal lain yang juga menjadi sorotan politisi dapil Jawa Tengah IX ini mengenai komitmen masyarakat dan pemerintah daerah setempat dalam mewujudkan wilayah tersebut sebagai daerah yang aman untuk dikunjungi.
Fikri berharap komitmen yang kuat dari pemda maupun masyarakat untuk mendorong peningkatan sektor pariwisata di Papua Barat, serta dapat berkontribusi bagi peningkatan jumlah wisatawan seperti yang dicanangkan pemerintah pusat.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI menargetkan dapat memenuhi target 17 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2018 ini. (eko/sf)